Convalescent Rilis EP "Nothing but Tragedy": Eksplorasi Emosi dan Tragedi Melalui Musik Metalcore/Melodic Hardcore

0

 


Convalescent, band metalcore/melodic hardcore asal Bekasi yang beranggotakan Randy Aris (lead guitarist), Tengku Ferdiansyah (rhythm guitarist), Arfan Wiantara (bassist), Angelia Evelyn (vocalist), Abid Raihan (screamer), dan Hilmy Zaidan (drummer) telah merilis EP mereka yang bertajuk “Nothing but Tragedy”. EP tersebut juga berisikan single-single yang sebelumnya telah mereka rilis seperti “Hand I’ve Never Held” dan “Strings of Lies”.

Perubahan formasi di awal tahun telah memberi dampak yang begitu signifikan dalam penulisan karya Convalescent. "Enam Duabelas" yang dirilis di awal tahun menyajikan suara yang sebelumnya tidak terasosiasikan dengan grup asal Bekasi ini. Hal serupa juga ditemukan pada EP terbarunya yang bertajuk “Nothing but Tragedy”, dimana EP ini menyajikan instrumentasi yang diinspirasikan dari band-band beraliran Melodic Hardcore yang membalut kisah-kisah melankolis dengan melodi yang emosional, namun diiringi dengan ketukan keras ala musik-musik metalcore.

Seperti judul dari EP tersebut, “Nothing but Tragedy” menyajikan kisah-kisah pilu tentang abandonment issues yang dialami oleh personil-personil sextet asal Bekasi ini. “Nothing but Tragedy” dimulai dengan “Solace is A Still Like State…” sebagai pembuka dari EP ini yang menyajikan iringan ketenangan sebelum tragedi yang mencekam dimulai. Kemudian, "...From Which The Silence Will Took Form" menjadi lagu kedua yang menceritakan kisah tragis kegundahan seseorang yang ditinggalkan oleh orang-orang disekitarnya, menghadirkan rasa kehilangan yang menyayat hati. Lagu tersebut kemudian dilanjut ke “Strings of Lies” yang menyairkan kisah cinta personal yang dialami oleh salah satu member Convalescent, yang pada akhirnya terjebak dalam jaring tragis dari kebohongan dan pengkhianatan. Dibandingkan dengan single-single lainnya, “Where I Belong” sebagai single lanjutan mengisahkan seseorang yang ingin meninggalkan kehidupan yang selama ini ia jalani, menciptakan nuansa tragis ketika dia merenungkan keputusasaan dalam dirinya. “Hand I’ve Never Held” merupakan lead-single dari EP ini, menggambarkan amarah seseorang yang disebabkan oleh rasa patah hati yang mendalam setelah ditinggalkan oleh pasangannya. Terakhir, “Worlds Apart” merupakan karya penutup EP ini dengan kisah pilu tentang kesedihan seseorang yang ditinggal pergi oleh kesayangannya, menghadirkan elemen tragedi yang memilukan dalam perjalanan emosionalnya.


Proses penulisan dan perekaman telah berjalan selama enam bulan. Selama pengerjaan, Convalescent berkolaborasi dengan Benji Studio yang menyediakan jasa perekaman instrumen dan vokal. Sedangkan untuk mixing dan mastering dibantu oleh jasa Golden East Audio. Jum’at (27/10), “Nothing but Tragedy” telah dapat didengar di berbagai platform musik. Dengan ini, Convalescent mengajak seluruh pendengarnya untuk mencurahkan kesedihan di hatinya dan melampiaskannya lewat euforia tinggi dari aliran musik yang keras. Terakhir, kami dari keluarga Convalescent mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya dan semoga kesehatan dan kesuksesan bersama kita selalu.


Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)