Voice of Artemis refleksikan ‘Obsesi’ lewat single Dopamine

0

 



Voice of artemis, Duo berformat back to back yang dipunggawai oleh Aldebaran sebagai saxophonist sekaligus komposer dan Yudra Dyln sebagai Disk Jockey sekaligus penulis lagu mengawali debutnya lewat single perdana mereka “Dopamine”. Gaya bermusik yang ditawarkan oleh Voice of Artemis memadukan antara electronic music, saxophone, midi keys, dan beberapa instrumen lainnya sehingga melahirkan musik yang catchy nan eksklusif. 

Ditulis dan diproduseri sendiri oleh Voice of Artemis, sukses mencurahkan keresahan orang-orang disekitarnya lewat single pertama mereka dengan judul "Dopamine" yang juga berkolaborasi dengan solois, Tata Radita. Judul Dopamine dipilih sebagai wujud presentasi dari hormon yang diproduksi ketika seseorang sedang jatuh cinta. Lagu ini merefleksikan pikiran liar seseorang yang sangat terobsesi pada orang yang dikaguminya. Dengan lirik yang easy listening namun sarat makna, Voice of Artemis sukses membawa para pendengarnya ke perjalan emosional, beresonanasi dengan gairah-gairah hangat, hingga menjelajahi perasaan-perasaan yg mungkin tak tersampaikan. 


Dopamine merupakan single pertama untuk mengawali mini album yang rencananya akan diluncurkan pada awal tahun 2024. Dalam mini album ini, Voice of Artemis ingin mengkampanyekan Mental Health Awareness kepada pendengarnya. Album ini mengilustrasikan bagaimana proses seseorang yang dimulai dengan obsesi hingga menghadapi kekecewaan serta bagaimana ia bisa melalui perjalanan emosional untuk mencapai titik permakluman atas apa yang terjadi dalam hidupnya. Konsep album ini sendiri berakar dari gagasan-gagasan psikologi tentang konsep berdamai dengan keadaan milik Jung dan Adler yang beririsan. Musik yang berkomposisi ‘cerah’ dan pesan yang tersirat di dalam setiap liriknya, diharapkan bisa membantu para pendengarnya lebih aware terhadap isu mental health dengan lebih tenang tanpa merasa ada trigger.

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)