Belum lama usai merilis single
'If I Don't Kill You' pada Juli 2023 lalu, kini Judith Chung langsung merilis
karya baru berjudul 'Memoar' sebagai bukti produktivitasnya sebagai salah satu
solois wanita di Jogja. Berbeda dengan 'If I Don't Kill You' yang penuh dengan
raungan distorsi gitar dengan tempo drum cepat tanpa ampun, kali ini Judith
Chung tampil melankolis tanpa mengeluarkan teknik vokal scream-nya. Lirik lagu
'Memoar' ditulis sendiri oleh Judith Chung. Secara keseluruhan 'Memoar'
menceritakan tentang seseorang yang akhirnya menyadari bahwa sesuatu yang
sering dirindukan, bisa menjadi sesuatu yang tidak penting di kemudian hari—
tidak beda seperti dirinya, di kehidupan manusia yang lain.
"Sehingga untuk menyesal, ia
tidak perlu menunggu seseorang yang biasa ada di sampingnya. Dia memang perlu
menyesal. Dan, memang perlu merawat penyesalan itu supaya ia bisa menjadi
manusia yang manusia," ujar Judith mengawali.
Mengenai proses penggarapannya,
'Memoar' hanya digarap satu hari saja. Pengerjaan aransemen hingga mixing dan
mastering dibantu oleh Ian Anatha dari Polarity Audio dan Polarity Records.
Untuk executive producer, Judith Chung mempercayakan iJham Widian.
"Officially lagu 'Memoar'
ini adalah lagu pertama aku di bawah naungan Polarity Records," kata Judith.
Ketika ditanya kenapa 'Memoar' terasa sangat kontras dengan 'If I Don't Kill You',
Judith merasa tidak pernah ada batasan baginya dalam berkarya.
Judith ingin merangkul lebih
banyak manusia, entah manusia yang sudah ia kenal, yang tidak ia kenal atau
yang bahkan tidak mau mengenalnya. "Soal berbeda genre, itu hanya perkara
keinginan saja. Sedang ingin menyalurkan dengan sisi yang bagaimana dan seperti
apa dalam proses berkaryaku," papar Judith.
'Memoar' serentak mengudara di
gerai-gerai musik digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dll pada Jumat
15 Desember 2023. Artwork 'Memoar' juga digarap cantik oleh Jacky EYS.

