Tahun 2023 sudah ditutup dan kini
saatnya membuka lembaran baru. Berbagai resolusi dan juga cerita baru akan
ditempuh selama tahun yang baru ini. Tak terkecuali dirasakan oleh band rock dalam
negeri yang dikenal dengan nama REDSIX. Menariknya, band rock yang diisi oleh
empat orang pemuda ini membuka tahun 2024 dengan sebuah maxi single berjudul
“Part I: Diagnostics”.
Rilisan terbaru ini langsung
berisikan 3 buah lagu yang menggebrak dengan kencang.. Vokalis REDSIX, Denny,
menyatakan walaupun lagu-lagu ini memiliki cerita bervariasi, proyek ini mengambil
satu benang merah yang sama dimana inspirasinya berasal dari apa yang terjadi dalam
hidup mereka pada saat berada dalam titik yang berat. “Setiap lagu punya story
yang berbeda, tapi tema dari keseluruhan single ini adalah tentang titik-titik berat
yang kita alami dengan bertambahnya usia dan pengalaman,” cerita Denny. Seperti
yang mereka luapkan pada lagu pertama yang berjudul "D&D, But Not The
Fun Kind (Death & Divorces)".
Lagu pembuka ini lahir dari emosi
kelam yang mereka rasakan selama perjalanan hidup mereka. Rasa kehilangan
orang-orang terdekat, entah itu karena kematian atau perpisahan dalam hubungan
seakan menjadi ‘bensin’ paling kuat dalam lagu ini. Perjalanan emosi yang
dibawakan oleh REDSIX dalam rilisan ini telah melalui cerita men-dewasa lainnya
tentang kegigihan seseorang dalam menghadapi tantangan hidup. Cerita ini pun
mereka kemas dengan metafora bayangan nuklir dalam “Nuclear Shadows”. Sebuah refleksi
tentang bagaimana jejak keberanian akan tetap abadi seperti bayangan, meski dihadapkan
pada situasi yang suram. Seakan menjadi pengingat bahwa setiap individu akan meninggalkan
jejak pada waktu tertentu dan meninggalkan cerita berharga bagi generasi mendatang.
Emosi perjalanan hidup mereka dalam maxi single ini pun ditutup dengan sebuah penggambaran atas rasa frustrasi dalam berkehidupani. Api amarah yang muncul dari segala kejadian buruk yang terjadi bahkan membuat mereka merasa ditinggalkan oleh Tuhannya. Hanya karena merasa hal buruk terjadi karena dirinya. Lagu berjudul “et al.” ini pun mereka sajikan seakan menjadi refleksi untuk dapat keluar dari jebakan pikiran yang menyesatkan. Pelampiasan dahsyat yang menghasilkan karya musik distorsi yang berkelas.
Kehadiran “Part I: Diagnostics”
bagi band ini juga merupakan titik baru perjalanan music REDSIX di industri
musik Indonesia. Bergabungnya mereka dengan label musik yang didirikan sekaligus
menaungi Isyana Sarasvati, yakni REDROSE Records, seakan menetapkan arah sound
dan mood mereka ke depan. Saat ditanya kenapa merilis perdana dengan format
paket 3 single sekaligus, REDROSE Records menjawab, “REDSIX memiliki karakter
musik yang sangat kuat, bold dan unik, kami ingin memperkenalkan mereka secara
optimal dan tidak tanggung-tanggung, agar para pendengar bisa segera menangkap
karya dan warna yang ingin ditonjolkan oleh REDSIX, sebuah band yang
personilnya hangat juga penuh canda namun tak main-main tentang kualitas dan
skill.” Dibantu oleh Dio Nugroho dari Haji Jian Studio yang duduk di kursi
penata suara membuat ketiga lagu ini semakin siap untuk memberi warna baru yang
orisinil di industri. Ini baru titik awal perjalanan REDSIX, akan segera luncur
part-part berikutnya dan mereka akan mengemasnya ke dalam sebuah album pada
tahun 2024 ini. REDSIX, “Part I: Diagnostics” sudah dapat dinikmati di seluruh
streaming platform favorit kalian sejak Jumat (24/01) .


