Single “Heal or Mend” yang
dirilis pada 29 Maret 2024 adalah selongsong pertama tanda perubahan Tiderays. Kuartet
asal Semarang yang berisikan Ghozy El-Yussa (vokal), Fauby Duvadilan (bass), Dzul
Fawaid Ahmad (gitar), dan Yogi Ario (drum) sempat menarik atensi kancah music keras
Indonesia melalui komposisi neo-crust kolosal bertabur dissonant dalam album
“401” (2019). Lima tahun terlewat, Tiderays merombak bagasi musikalnya.
“Setelah Southeast Asia Tour 2019
bareng AK//47, kami sempat stuck selama dua tahun. Kami coba mereplikasi konsep
dan treatment menulis musik album pertama, tapi akhirnya nggak bisa. Ternyata
kalau kami nulis musik tanpa terpaku sama konsep yang dibuat duluan malah
muncul semua,” tutur D.F. Ahmad. Tanpa beban konsep besar sebagai acuan karya,
Tiderays berlayar pada samudera eksperimen yang membawa mereka ke
wilayah-wilayah yang sepenuhnya baru.
Melalui “Heal or Mend”, Tiderays
menanggalkan atribut-atribut yang kadung melekat dalam tubuh mereka. Deras
amarah berbalut agresifitas neo-crust kini digeser oleh gerak lambat awan
mendung menyerempet post-metal. Dalam single ini, Tiderays menjelajahi tekstur,
mood, dan ambience melalui lapisan-lapisan bunyi selama 4 menit 35 detik.
Kehadiran Vajra Aoki (vokal Femm
Chem) dalam single ini menuntaskan eksperimentasi Tiderays. Lewat permainan
vokalnya, Aoki turut membawa Tiderays pada teritori musical dan emosional yang
sebelumnya tidak pernah mereka tapaki. Jika saja suara Aoki ditarik dari
komposisi “Heal or Mend”, ada harkat yang hilang dari single ini. Pasalnya,
Tiderays mencoba meminjam batin dan pengalaman perempuan dalam penulisan lirik
“Heal or Mend”. Peminjaman itu adalah upaya awal memahami gejolak dan pertentangan
batin dalam diri perempuan.
Secara visual, ikon crown of thorns atau mahkota berduri dipilih untuk mewakilkan single ini. Melalui ikon crown of thorn timbul perasaan ganjil, tetapi juga puitis pada saat yang sama: sebuah simbol dari kebanggaan dan keteguhan diri meski babak belur dirundung luka. “Heal or Mend” memang terdengar lebih lambat, tetapi Tiderays masih berada dalam jalur musik keras yang mengusung amarah. “Heal or Mend” adalah nubuat dari babak baru Tiderays dalam menyampaikan kemarahannya. “Kami tetap marah, tapi dengan cara yang baru,” tutur Fauby.
Single “Heal or Mend” adalah
tembakan awal. Dalam waktu dekat, Tiderays akan merilis EP 5-track bertajuk
“Maiden’s Maze”. EP ini akan dirilis secara digital oleh 401 Records dan dalam
format kaset oleh Disaster Records.