Penyanyi - Penulis Lagu yang Muncul dari Dalamnya Persembunyian " Pramestiara " merilis debut singlenya " Will Arrive "

0

 



Pramestiara, seorang penulis lagu otodidak yang telah mencoba mengambil beberapa peran yang sama sekali kering dari musikalitas, akhirnya melangkah ke sorotan untuk membagikan musiknya pada khalayak.

Berasal dari kedalaman introspeksi dan proses memahami diri, perjalanan Pramestiara sebagai seorang penyanyi sekaligus penulis lagu sejatinya adalah sebuah cerita tentang menyembunyikan diri, berkelana ke berbagai bilah peran, hingga akhirnya kembali pada panggilan sejatinya. Mengambil inspirasi dari musik-musik Folk, Pop, Country, Rock, Celtic, Alternatives, Metal, Electronic, Ballad, Synth-Pop hingga Bossanova, musiknya dapat diibaratkan bak kain tenun dari beragam pengaruh,  observasi, serta pengalaman pribadi yang mendalam.

Di tengah isolasi Era Pandemi Covid beberapa waktu lalu, Pramestiara menemukan ruang kedamaian dalam musik dan tulisan pribadinya. Saat itulah, di tengah kesibukannya dalam kesendirian, dia menulis lagu debutnya, "Will Arrive". Bukan lagu pertama yang ia tulis, namun lagu ini ia rasa cocok untuk dilahirkan sebagai anak sulung dari karya musiknya. “Will Arrive” tercipta dari hasil pengamatannya akan usaha seorang rekan yang begitu gigih memperjuangkan keinginannya. Maka tak berlebihan jika Pramestia mengatakan bahwa single pertama yang ia namai ‘Will Arrive” ini memiliki karakter bak sebuah cermin yang mampu mengekspos perjuangan individu-individu berbeda dalam menghadapi tekanan pandemi beberapa waktu silam– dari ketidakpastian karier hingga kesulitan finansial, serta pertanyaan mendalam tentang arah, cara dan tujuan hidup, yang pada akhirnya konsep ini berlaku universal dan tak akan lekang oleh perubahan waktu dan situasi.


"Will Arrive" menjadi sebuah bukti akan kemampuan Pramestiara untuk merangkum emosi universal tentang kekuatan bertahan, harapan, dan introspeksi melalui lirik-lirik yang tulus dan melodi-melodi yang mengalir. Dengan konsep universal namun dikemas cukup personal, serta vokal yang tulus menyuarakan pikiran dan jiwanya, Pramestiara mengajak pendengarnya untuk memulai perjalanan refleksi diri dan empati.

Muncul dari Sanctuary-nya, saat ini Pramestiara tengah sibuk untuk menorehkan jejak yang tak terlupakan dalam industri musik. Dengan dedikasi yang teguh pada karyanya pun pada keinginan yang tulus untuk terhubung dengan pendengarnya, dia berharap bahwa karya musiknya lahir untuk memainkan perannya sebagai sebuah cermin yang akan merefleksikan berbagai wajah nyata dalam dunia yang sering kali diliputi oleh berlapis macam ambiguitas bahkan kepura-puraan.


Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)