Memories of Gehenna: Pemuda dan ingatannya tentang neraka dunia, album Lo-fi penuh gejolak oleh Static Skal

0

 


Membentuk memoar perjalanan hidup bisa menjadi salah satu topik utama dari sebuah karya. Static Skal, seorang musisi Lo-fi muda asal Malang ini baru saja merilis album penuh pertamanya yang bertajuk Memories of Gehenna. Menggunakan entri “Memories” yang tentu banyak menggambarkan perjalanan hidup, lalu memasangkannya dengan “Gehenna” yang bermakna neraka dunia, Static Skal lewat album ini akan menceritakan perjalanan hidup seorang pemuda bersama neraka dunianya.

Khalifah Paskhal atau yang dikenal sebagai Static Skal adalah seorang arranger Lo-fi muda yang tidak lelah menciptakan karya, terinspirasi dari banyak kisah kehidupannya sendiri ia sudah merilis dua single “Tricks” di tahun 2023 dan “Summer in Sweden” pada 2024, beserta sebuah EP “Low Breeze” (2024) yang menjadi awal semangatnya untuk tetap berkarya. Lalu, pada 29 Agustus 2024 Static Skal secara resmi memamerkan sebuah debut album penuh bertajuk Memories of Gehenna. 

Secara spesifik, Gehenna merujuk pada sebuah lembah di Ben-Hinom, Yerusalem yang diklaim merupakan perwujudan neraka dunia. Dengan penggunaan “Gehenna” sebagai sebuah penggambaran suasana album ini, membentuk cerita dan memori yang menjadi memoar tentang bagaimana seorang pemuda menoleh sejenak ke belakang untuk melihat neraka dunianya. Tapi Static Skal tidak ingin ingatan-ingatan itu menjadi keterpurukan, ia justru mengingatkan pendengarnya bahwa apapun memori yang gelap itu, akan ada cahaya yang harus terus dituju.

“Gehenna saya harap bisa menjadi gambaran bahwa dunia ini sebenarnya bisa menjadi neraka, namun bukan neraka yang menghukum, justru memberi kan pelajaran, pengalaman dan refleksi,” dikutip dari Static Skal perihal Gehenna bagi albumnya.



Merujuk dari apa yang Static Skal utarakan, Memories of Gehenna merupakan proses reflektif dari perjalanannya selama ini, “album yang diproses secara hati-hati, dengan cerita nyata yang saya alami dan mewakili hampir seluruh emosi manusia.” Baginya album ini adalah salah satu caranya menyiarkan kisah, bercerita dengan jujur nan tersirat, tanpa ada lirik dan nyanyian.

Selain berkisah, tiap tracks akan memberikan emosi yang berbeda, memberikan pemahaman bahwa wajar hidup dipenuhi problematika berbeda-beda di setiap langkah yang kita ambil. “Neraka dunia yang dimaksud tidak seutuhnya buruk, karena akan ada rasa bahagia yang pernah kita rasakan, namun ternyata itu adalah sebuah jebakan,” rangkum Khalifah Paskhal mengenai albumnya.

Terinspirasi dari beberapa musisi Lo-fi seperti Øneheart dan Hisoka, Memories of Gehenna menghadirkan 10 (sepuluh) tracks yang menggambarkan banyak emosi dari manusia. Proses penggarapan yang hati-hati selama 5 (lima) bulan adalah bukti betapa seriusnya Static Skal, dirinya beranggapan album ini sangat menantang, sebut saja sebagai bentuk betapa seriusnya Static Skal akan album ini.

Memories of Gehenna sebagai sebuah karya mandiri, Static Skal dibantu beberapa kawannya di setiap proses pengerjaan album. Sampul album Memories of Gehenna merupakan karya fotografer muda Ninin Nadya, dengan brainstorming yang cukup memeras pikiran, sampul album Memories of Gehenna sangat mewakili isi dari setiap track di dalamnya. Memories of Gehenna sudah tersedia di berbagai Digital Streaming Platform (DSP), dan selamat menikmati!


Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)