“Kawanan pria yang pernah tumbuh sebagai anak laki-laki dan masih bertumbuh hingga sekarang dengan cerita kehidupan masing-masing”
Di era endemi ini, banyak band nasional terutama di kancah independen mulai berani kembali menggunakan bahasa Indonesia, sebut saja Perunggu, The Jansen, Soegi Bornean, solois Raim Laode sampai band Malang Mati di Saturnus dan Hallam Foe. Hal ini secara tak langsung membawa pengaruh baik pada kancah musik lokal, contohnya seperti munculnya band bernama Fertikal. Dharma Yudha (Vocal), Rama Satria (gitar), Benny K. Wijaya (bass) memulai Fertikal sejak 25 November 2022. Berangkat dari latar belakang wirausahawan audio, seluruh penggarapan album “Gama” dilakukan secara mandiri di studio milik Rama yaitu Rama Project Studio di mana Yudha dan Benny juga bekerja di dalamnya.
“Gama direkam di Rama Project Studio milik Rama, dan Benny jadi operator rekaman untuk album ini. hampir semua elemen di album ini dikerjakan oleh kami bertiga saja.” Tutur Rama menguak sedikit proses produksi Gama
Fertikal hadir secara publik 26 November 2022, tepat pada postingan pertama Instagram mereka @fertikalband sehari setelah hari kelahiran mereka. Mengusung musik dengan pengaruh alternative rock dan power pop, Fertikal menawarkan aransemen rock alternatif dengan nada-nada yang pop dan mempunyai lirik bahasa Indonesia bercampur dialek ringan sehari-hari sehingga tidak terlampau rumit untuk dicerna. Pengaruh musikal yang dikonsumsi para personilnya juga beragam mulai dari Foo Fighters, Incubus, Avenged Sevenfold, Mew, The Sigit, Dewa19, Deep Purple, sampai band jepang seperti Galileo Galilei dan Sakanamon. Pilihan nama Fertikal juga mempunyai alasan tersendiri bagi trio yang tanpa drummer ini.
“Fertikal pakai F adalah celetukan dari beberapa teman kami. dan kami berpikir iya juga ya dari pada orang-orang salah tulis jadi Vertical, mending kami jadikan "Fertikal pakai F" menjadi tag kami.” Jelas Rama sang gitaris
Untuk makna filosofisnya, Fertikal juga tidak jauh-jauh dari makna harfiah dari Vertikal sendiri.
“Maknanya sebetulnya ya sama seperti arti Vertikal yaitu garis lurus dari bawah ke atas, sesuai mimpi kita berkembang lebih baik.” Ujar Yudha sang vokalis menambahkan
Memulai debut juga dimaknai sebagai sebuah perjalanan baru bagi Fertikal. Nama “Gama” akhirnya dipilih sebagai judul album karena dianggap mempunyai makna luhur yang berasal dari bahasa sansekerta setelah merilis single “Tentang Perjalanan” pada 17 Maret 2023.
“Gama berarti perjalanan untuk anak laki-laki dalam bahasa Sanskerta. Lebih luas, bahwa kami bertiga adalah kawanan pria yang pernah tumbuh sebagai anak laki-laki dan masih bertumbuh hingga sekarang dengan cerita kehidupan masing-masing yang membawa kami untuk bertekad berkarya melalui musik yang kami kenal sejak dini.” Jelas Yudha mengenai makna judul album debut Fertikal
Bisa dibilang album “Gama” berisikan 10 lagu tentang lika-liku kehidupan laki-laki di masa pertumbuhan serta masa dewasanya.
Uniknya, dalam album “Gama”, Fertikal mencoba mengeksplorasi kata-kata yang tidak baku seperti kata dalam bahasa jawa dan akronim. Contohnya pada lagu “Sungkan” yang jelas menekankan budaya “segan” dalam masyarakat Jawa. Contoh kedua yaitu “RaDA” yang merupakan singkatan “Ragu Dalam Angan”.
“Untuk lagu Sungkan, kami ingin mengenalkan kosakata jawa dalam keseharian yang artinya tidak enakan, dan memang cerita lagu itu menceritakan tentang seorang kawan yg gak tau diri selalu merepotkan kita. Tapi karena dah bestie kitanya Sungkan alias gak enakan untuk nolak.” Jelas Yudha tentang lagu Sungkan
Lebih jauh lagi Sungkan juga selain tidak enakan juga bermakna malu-malu
“Kalau yg "sungkan" memang pengen memperlihatkan kalau budaya Jawa ada yang namanya sungkan atau malu - malu.” Ujar Benny sang bassist
Fertikal juga mengeksplorasi budaya memendam perasaan kepada love interest yang sering terjadi pada kaum pria dalam lagu RaDa.
“Kalau RaDA itu singkatan dari kata "Ragu Dalam Angan". Lagu ini bercerita tentang ketidakberanian pria mengungkapkan cinta ke wanita” Jelas Yudha mengenai lagu RaDa
Berbicara tentang perjalanan, ketika untuk rencana terdekat Fertikal belum mencantumkan agenda tour dalam linimasa proyek atau timeline kerja mereka. Fertikal lebih fokus kepada kegiatan produksi.
“Rencana terdekat adalah bikin video klip Jam Gila. Oh iya kami sudah ada video klip "Garis Kuasa" yang mana 100% menggunakan teknologi AI. Rencana selanjutnya mungkin hanya showcase kecil-kecilan bersama teman band lainnya. Sejujurnya kami tidak menargetkan sama sekali untuk tour di album ini. Karena nanti setelah video klip Jam Gila rilis, fokus utama kami adalah pembuatan EP/ album selanjutnya untuk dirilis di tgl 30 Desember 2023. Barulah setelah itu kami merencanakan untuk tour.” Jelas Rama menjelaskan timeline mereka.
Album “Gama” dari Fertikal sudah bisa didengarkan di seluruh platform streaming digital internasional yang hadir di wilayah Indonesia sejak 30 Juni 2023.