Ezraa melepas surat cinta untuk orang dan identitas lama yang ditinggalkan melalui single terbarunya " Di Ujung Nanti "

0




Setelah mengganti namanya dari Jayezmaail menjadi Ezraa, Ia mengharapkan pembaharuan. Sebuah lagu yang memberi secercah harapan untuk orang, barang, memori yang telah hilang- Di Ujung Nanti menjadi judul yang sudah menjelaskan dirinya sendiri. Ezraa adalah penulis/penyanyi/produser asal Bekasi. 2017 menjadi tahun pertamanya menyelami dunia musik digital dengan merilis- Dua buah lagu eksperimennya ke Platform Spotify. 2 mini album dan beberapa single kemudian, Ezraa membuktikan kepintaran menulisnya dengan kumpulan lirik yang jenaka dan penggunaan analogi aneh. 


Kali ini dirinya menggaet Emanuel Aji untuk memulai Era barunya- Era Hijau. Ezraa percaya bahwa industri musik Indonesia sedang tidak baik - baik saja ditandai dengan maraknya plagiarismedan musisi yang krisis identitas. Dirinya sendiri bukan pengecualian. Namun alih - alih bingung, Ezraa justru datang dengan pertanyaan menarik: Apa yang terjadi jika Ia merilis single dengan genre yang berbeda tiap kalinya? Dari pertanyaan tersebut, lahir lah ide pertama untuk menghidupkan kembali Britpop yang menurut Ezraa cocok untuk rilisan kali ini. Demi mencontek kehidupan ala Lennon-McCartney, Ia menculik Emanuel Aji seorang musisi asal Jakarta (yang kebetulan sesama Beatlemania) untuk ambil peran dalam gimmick teraneh tahun ini. Era Hijau menjadi statement bahwa Ezraa tidak akan lagi takut dalam cemooh orang soal musiknya- “Lagunya dia gak konsisten” / “Genre lu apa sih?”- Ia mendefinisikannya genrenya sendiri. 

Namun sayangnya, tepat satu bulan setelah projek kolaborasi ini diinisiasi oleh Ezraa, terdengar kabar duka dari salah satu teman jauhnya. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Ezraa mendedikasikan rilisan terbarunya untuk sang teman yang sudah tenang. Lagu ini bisa kalian nikmati di semua digital platform pada 18 Agustus 2023. Sampai bertemu di ujung nanti.

 

Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)