Jibs Menemukan dirinya dalam Pembuatan Album yang Paling Mendalam "Plans"

0


 Lahir Di Surabaya & Dibesarkan di Ibu Kota Jakarta “Jibs” Mengkategorikan diri sebagai Rapper/Vokalis dengan kombinasi Hip Hop Dicampur dengan sedikit saus Pop & RnB yang merdu dan Getaran alternatif. Zona nyaman untuk menyerah & cerita untuk diceritakan Jibs juga seorang penulis lagu. Dalam dunia penuh kekacauan dan kebingungan, Jibs mundur selangkah dan mengunci diri dalam membuat album tentang hal-hal yang dia lalui. Dia memiliki kemampuan unik untuk menyalurkan pikiran terdalamnya dan emosi menjadi melodi yang indah dan lirik yang menyentuh hati. 

Saat dia memulai perjalanan diri ini refleksi, cinta, dan penemuan diri, dia menemukan dirinya dalam pembuatan albumnya yang paling mendalam, "Penarikan". Album Jib menyelami kedalaman jiwanya, menangkap esensi dari gejolak dan kerinduan batinnya untuk pemahaman diri. Setiap lagu bertindak sebagai cermin, mencerminkan pengalaman, ketakutan, dan harapannya sendiri.




Melalui musiknya, ia bertujuan menyentuh hati mereka yang merasa tersesat dan terpecah-pecah, mencari koneksi ke diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Lagu pembuka album, "No Love City", mengatur nada untuk perjalanan Gelap introspektif yang ada di depan. Melodi yang menghantui dan lirik introspektifnya berbicara tentang diri yang terfragmentasi, perjuangan untuk mengenali refleksi diri sendiri, dan keinginan untuk menyatukan pecahan-pecahan dari identitas sekali-lengkap.

Saat Jibs terus menuangkan hati dan jiwanya ke dalam musiknya, dia menjelajahi permadani cinta yang rumit dan hubungan. Dalam lagu "Misteri", dia mengungkapkan kerentanan dan ketidakamanannya, menceritakan rasa takut kehilangan diri sendiri dalam mengejar cinta romantis. Dengan setiap nada, dia merenungkan yang halus keseimbangan antara tidak mementingkan diri sendiri dan mempertahankan diri, mempertanyakan apakah cinta sejati bisa ada tanpa kehilangan jati diri.

Saat album berkembang, introspeksi jib berubah menjadi lebih gelap, menggali kedalamannya sendiri jiwa. Dalam "Rencana", dia mengungkapkan kesepian yang mendalam dan kebingungan luar biasa yang bisa terjadi mengkonsumsi pikiran seseorang. Melodi yang menghantui dan lirik yang menggugah menyampaikan penguraian bertahap hidupnya yang tidak terikat, saat dia bergulat dengan garis tipis antara kreativitas dan kegilaan.

Di tengah nada introspektif dan muram, "Heard U Was In Town" muncul sebagai suar harapan dan penemuan diri. Lagu ini bercerita tentang situasi dengan seorang gadis yang dia temukan kembali kampung halamannya, menekankan pentingnya merangkul cahaya batin sendiri. Itu mengingatkan pendengar bahwa bahkan di saat-saat keraguan diri dan kebingungan, selalu ada secercah harapan yang menunggu menemukan kembali.

Di lagu terakhir, "Home," Jibs mengakhiri pengembaraan musiknya dengan menyatukan benang-benang refleksi diri, cinta, dan pikiran yang terfragmentasi. dia menemukan pelipur lara dalam kesadaran bahwa dengan menerima dan merangkul kekurangan dan kerumitannya sendiri, dia bisa membangun kembali dirinya sendiri. Album berakhir pada catatan pemberdayaan dan penerimaan diri, membuat pendengar terinspirasi untuk memulai sendiri perjalanan penemuan diri dan introspeksi. dengan campuran gitar akustik dan biola di atasnya "Penarikan" menjadi lebih dari sekedar album; itu menjadi pengalaman transformatif bagi semua orang mendengarkan. 


Melalui musiknya, Jibs berbagi kerentanan terdalamnya dan menyentuh jiwa mereka yang mendambakan pemahaman diri dan koneksi. Album ini menjadi bukti kekuatan musik dan kapasitas manusia untuk refleksi diri, cinta, dan mengejar kewarasan di dunia yang sering terasa retak.


Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)