Malang - Sudah lama tak terdengar kabar dari Tirant, band hard rock dari Malang yang terakhir merilis single “Mortal” pada Juli 2022. Kini Tirant kembali merilis single terbaru mereka yang berjudul “Trauma” bertepatan pada hari Halloween di akhir bulan Oktober ini. Tirant, band rock asal Malang ini terbentuk dari 2019. Berawal dari band kampus yang mengalami fase demi fase metamorfosis sampai jadi Tirant yang sekarang yang dianggotai Tukri (Vocalist), Jul (Lead Guitarist), Satrio (Rhythm Guitarist), Parjo (Bassist), dan Diki (Drummer). Sebelum itu, Tirant telah merilis sebuah album bertajuk Anomali pada 2020. Namun, kehadiran Tukri sebagai vokalis di 2021 membawa angin baru bagi Tirant hingga membuatnya bergeser gaya bermusik dari yang pernah dibawakan di album Anomali ke arah hard rock dan sedikit glam metal. Diawali dengan rilisnya “Eksistensi” pada 2021 dan diikuti dengan “Mortal” di tahun berikutnya, karakter suara Tukri yang sangat ngerock ini tak ayal membentuk persona baru bagi Tirant.
Ide awal dari single “Trauma” ini merupakan serpihan dari ide besar yang dirancang Tirant untuk album ke-2 mereka. Di album ke-2 ini, Tirant akan membahas proses hidup-mati yang dimulai dari tema “kelahiran” di track pertama sampai track terakhir “Mortal” yang bertema kematian. Di antara kedua lagu itu akan ada beberapa fase yang mengisi siklus hidup tersebut. Mulai dari fase kebingungan, fase kesombongan ketika sedang di atas angin, dan fase pencarian jati diri yang tersirat di track “Eksistensi”. Untuk track “Trauma” ini sendiri akan mencerminkan fase manusia ketika berada di titik terendahnya.
“Kenapa trauma? Karena kami cari titik terendah dalam hidup yang bahkan trauma itu berdampak lebih daripada rasa takut atau sedih. Dalam liriknya, Tirant mengambil POV personifikasi trauma itu sendiri sebagai entitas yang menghantui, bukan sebagai orang yang mengalami trauma.” jelas Satrio
“Sebenarnya, konsep album ke-2 ini adalah hasil brainstorming aku dan Jul pas menggarap Eksistensi di saat 2 tahun lalu yang belum sempat terealisasi,” tambah Satrio
Pengerjaan “Trauma” dilakukan di Nokturn Studio dan sekaligus menggandeng sound engineer Nokturn Studio sendiri yaitu Kakung Cinde Lukita. Untuk departemen lirik, Jul sang lead guitarist lah yang menulisnya. Single ini juga akan dibarengi dengan sebuah video klip yang direkam dan diedit oleh Tukri, Bagas Lonjong, dan Christian Thomas.

.jpg)