Salah satu grup band legendaris
asal Jogja tiba-tiba muncul kembali pada pertengahan 2025. Adalah SOPHIE, unit
pop alternatif era 2000-an yang kini aktif kembali dengan merilis karya 'baru'.
SOPHIE mengeluarkan 'Kenangan Menyakitkan' dengan aransemen anyar. Lagu yang
pertama kali dirilis pada 2004 ini sempat menjadi tembang andalan anak-anak
muda era itu dan kerap berkumandang di berbagai radio.
Pada September 2025, SOPHIE
merilis ulang 'Kenangan Menyakitkan' dengan versi lebih modern dan segar.
Tujuan awalnya sebetulnya untuk me-recall Kembali kawan-kawan lama yang dulu
pernah mengikuti SOPHIE. "Untuk aransemen yang sekarang ini memang cukup
berbeda, karena tujuan utamanya kami mencoba menyesuaikan dengan vibes dan
selera anak muda zaman sekarang, tentunya tanpa mengubah karakter kami
sebelumnya," ujar Hendra Mahe mengawali.
'Kenangan Menyakitkan' yang
diciptakan Dodhi Wijayanto ini liriknya tak berubah. Isinya masih menceritakan
tentang memori masa lalu pedih yang tak terlupakan. Di satu sisi ada seseorang
yang masih berharap namun menyakitkan, karena momen itu pada akhirnya tak
pernah datang. "Kami mengajak pendengar untuk kembali menikmati, menyelami
lagi rasa berharap yang sakitnya ternyata sangat menyayat hati. Tapi pesannya
adalah jadilah orang baru dengan energi baru agar bisa melanjutkan hidup,"
kata Dodhi Wijayanto.
Single 'Kenangan Menyakitkan'
versi terbaru ini dibantu penuh oleh Ijham Widian dari Polarity Records, label
musik yang menaungi SOPHIE saat ini. Proses penggarapan aransemen baru dibantu
penuh oleh Tomo Widayat (Newdays, Tembang Gula, Danger Stranger) sebagai music
producer.
Lalu kenapa SOPHIE memutuskan
untuk berkarya lagi? Kembalinya SOPHIE menjadikan mereka untuk lebih
bersemangat dan serius dalam pengelolaan manajemen. Sebab mereka sadar, saat
ini segala sesuatunya telah berubah dan mereka akan berusaha terus beradaptasi.
"Dengan kondisi industri
musik sekarang yang sangat berbeda jauh dengan kondisi kami 20 tahun lalu, mau
tidak mau kami harus menyesuaikan diri tanpa mengubah karakter dasar kami, agar
karya-karya SOPHIE bisa dinikmati lebih luas lagi," ujar Ferry Kurniawan.
Bagi SOPHIE saat ini, tak ada
alasan untuk menyudahi semuanya. SOPHIE tak pernah bubar dan tetap ada. Mereka
juga sadar, ini waktu yang tepat untuk mereka kembali dan tetap bermusik untuk
merawat persahabatan. Tentu saja menjaga kewarasan di usia yang tak lagi muda. "SOPHIE
tak pernah bubar. Kami juga tak pernah bisa lepas dari musik. Itu sangat cukup
menjadi syarat mutlak kenapa SOPHIE harus tetap dijaga dan tetap hidup," kata
Hendra Mahe.
Lagu 'Kenangan Menyakitkan' versi
terbaru ini mengudara di gerai-gerai music digital pada Kamis 25 September
2025. Sedangkan untuk format audio visualnya akan berwujud video klip yang akan
dirilis di kanal YouTube Sophie pada waktu yang sama. Proses rekaman semua
dilakukan SOPHIE di Kebon Tomo Studio. Untuk artwork single ‘Kenangan
Menyakitkan’ dikerjakan Wawa KZK. Sedangkan video klipnya digarap oleh Lekas
Creative.
Aktivasi musikal SOPHIE juga tak
akan berhenti sampai di sini saja. Mereka enggan dicap sebagai 'grup band
nostalgia'. SOPHIE sudah mulai menyiapkan materi-materi dengan konsep anyar
yang rencananya akan dirilis secara berkala. Hasil akhirnya tentu saja akan
berupa album studio keempat mereka.
Sekadar diketahui, SOPHIE
merupakan grup band pop alternatif asal Yogyakarta yang terbentuk pada 17 Mei
2002. Genre pop alternatif yang dibawa SOPHIE sejak dulu punya ciri khas yang
tak dimiliki grup-grup band lainnya. Aransemen musiknya melankolis dan bisa
selalu membawa lirik jujur yang menyayat hati. Tak heran jika SOPHIE disebut
salah satu ikon musik indi pop yang pernah dimiliki Jogja.
Karya perdana SOPHIE adalah 'First Aid Kit for Your Love' pada tahun 2003. Mereka mengemas dengan format mini album atau extended play (EP) berisi tujuh lagu. Formasi awal SOPHIE terdiri dari Hendra Mahe (vokal, gitar akustik), Dodhi Wijayanto (bass), Widhi Imron (gitar), Ferry Kurniawan (kibor), dan Boni (drum). Mereka merilis EP 'First Aid Kit for Your Love' pada 2003, diikuti oleh album penuh 'Philosophie' pada 2004. Lagu-lagu seperti 'Pejuang Asmara', 'Jangan Tinggalkan Aku', dan 'Amorisa Bagian Dua' sempat menjadi favorit di kalangan pendengar musik indie nasional kala itu.
Setelah vakum sejak 2012 karena
kesibukan masing-masing personelnya, SOPHIE sempat melakukan pentas pada
November 2019. ‘Reuni’ ini kemudian memantik mereka untuk merilis album ketiga,
'A Long Way to Antares' pada 18 April 2020 di bawah label Painkillers Sound.
Album ini membawa sembilan lagu baru dengan single utama 'Demimu'.
Lalu pada 2022, SOPHIE kembali
mengeluarkan single 'Tanah Merah'. Lagu ini ditandai juga dengan resminya
Hermawan Nugroho (gitar) dan Agung Hanifah (drum) menjadi personel tetap
SOPHIE.


