Proses produksi single “Hangatnya Perapian” ini melibatkan kolaborasi yang solid dari berbagai pihak. Lagu ini diproduksi oleh Mochamad Raja Sandyapura sang gitaris dan direkam di 7awz Studio. Proses teknis seperti engineering, mixing, dan mastering dilakukan di Griffin Studio dengan pengerjaan penuh dari tim studio tersebut. Secara kreatif, lirik ditulis oleh Sandy Armita, Mochamad Raja Sandyapura, dan Muhammad Alwi, sementara komposisi lagu sepenuhnya diciptakan oleh Mochamad Raja Sandyapura. Visual pendukung juga turut diperhatikan, dengan desain dikerjakan oleh tim yang dipimpin Hazbi, dan foto sampul yang diambil oleh Aziz.
"Lagu ini lahir dari sebuah kesadaran bahwa semua member Slowright adalah orang yang bekerja. Kami selalu menikmati momen kebersamaan setelah melewati penatnya pekerjaan dan momen itu kami rangkum dalam lagu “Hangatnya Perapian," ujar Sandy Armita, sang Vokalis.
Lirik lagu ini sendiri merangkum berbagai emosi yang mendalam. Pada verse pertama, Raja menyampaikan keresahan dalam kesunyian malam, dengan bait seperti "kebisuan terasa saat dalam kesunyian, malam masih enggan menjelaskan, sesaat hanyut diri di bawah lamunan." Sementara Sandy, dalam verse kedua, mengekspresikan renungan dan perjuangan untuk bertahan di tengah angan dan impian, "malam semakin larut mata sulit terpejam, bawaku semakin terhanyut jiwaku tenggelam." Verse terakhir yang diisi oleh Awy menghadirkan nuansa kebersamaan yang penuh kehangatan, dengan ungkapan, "Kini terasa hangat, saat kita kumpul, warnai hari indah ini jangan sampai luntur."
Slowright dikenal sebagai band yang berani mengeksplorasi berbagai genre musik tanpa kehilangan identitas mereka. Dengan akar kuat di reggae, rap, dan hip hop alternative, band ini konsisten menghadirkan karya yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. "Hangatnya Perapian" menjadi bukti kepekaan dalam meramu lirik dan melodi menjadi sebuah lagu yang utuh.
"Kami berharap lagu ini bisa menemani pendengar di momen-momen tenang mereka, baik saat sendiri maupun berkumpul bersama orang-orang terdekat. Musik ini tentang kehangatan, tentang merangkul diri sendiri, teman terdekat dan tentang percaya bahwa hari esok akan lebih baik," tambah Mochamad Raja Sandyapura sang gitaris sekaligus komposer