Mengusung Narasi Perjalanan Hidup Seorang Perantau dalam Sonik Bluesy yang Pekat
Grup musik anyar asal Medan Timur, The ASID, merilis single perdana sekaligus perkenalan mereka berjudul “Back Where I Belong”. Peluncuran ini membewarakan band beranggota Anwar Sadad (vokal dan gitar), Fazil Iskandar (bass), dan Sanders Gultom (drum) dalam keseriusannya bertarung di belantara musik lokal. Sebagai penegas lainnya, perilisan album penuh juga tengah dirancang dan akan dilepas akhir tahun 2025.
Lagu “Back Where I Belong” menampilkan persona musikal rock n roll a la The ASID dengan pelbagai pengaruh dari ceruk bebunyian blues, rock, hingga psychedelic. Dalam penyajiannya, “Back Where I Belong” menghadirkan distorsi enerjik menggugah nan melodius: dengan petikan gitar yang tajam, gebukan drum yang menghentak, serta dinamika musik yang emosional—hasil dari padu padan harmonisasi antara intensitas musikal dan eksplorasi tema lirik yang mendalam.
Motor The ASID, Anwar Sadad mengatakan bahwa lagu ini sendiri sejatinya mengangkat narasi perjalanan hidup seorang perantau yang kembali ke akar jati dirinya. Syair dari “Back Where I Belong” ini merupakan sumbangsih penuh dari rekan band lama Anwar Sadad semasa di perantauan (Bandung), yakni Luky Kusumah dari band rock, Being Humans (BHMNS).
“Lagu ini merefleksikan tema yang relevan dengan kehidupan masa kini, di mana batas antara realita dan mimpi semakin kabur. Semoga apa yang tertuang menjadi refleksi bagi pendengar untuk memahami diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka,” ujarnya.
Dari larik yang ditulis sahabatnya tersebut Anwar Sadad lantas meracik keseluruhan lagu dengan memberi ruang perenungan yang lapang untuk para pengembara dalam kehidupan modern yang serba cepat yaitu kembali posisi semula lengkap dengan sentuhan bluesy menggugah.
Secara teknis, seluruh proses produksi lagu “Back Where I Belong” dilakukan di Showbox Studio, Medan. Proses mixing dan mastering dipercayakan kepada IJEN dari Showboxx. Sementara itu, artwork untuk single ini digarap oleh ilustrator berpengalaman asal Bandung, Luthfil Hadi a.k.a dengan konsep psychedelic yang terinspirasi dari corak-corak ilustrasi Jimi Hendrix Experience—salah satu influence The ASID.
Lagu berdurasi lebih dari tiga menit ini sudah tersedia sejak Rabu, (15/6/2015) di berbagai layanan streaming digital seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan YouTube Music.