Setelah tiga tahun vakum dari dunia musik, Ruang Senada akhirnya kembali dengan lagu terbarunya berjudul Harap. Lagu ini menandai kembalinya grup yang sebelumnya dikenal lewat single emosional mereka, Patah. Ditulis oleh Natasha Gabsi dan dikemas dengan komposisi dan aransemen oleh Faiza Amara, “Harap” menjadi simbol dari fase baru Ruang Senada yang lebih dewasa.
Harap adalah lagu tentang cinta yang datang di saat yang tak terduga. Ia bercerita tentang seseorang yang pernah terluka dan meyakini bahwa dirinya tak akan jatuh cinta lagi—hingga akhirnya bertemu dengan seseorang yang tanpa disadari berhasil membuka kembali pintu hatinya. Di tengah bahagia karena cinta yang hadir kembali, terselip rasa takut akan kehilangan, harapan dan keraguan, antara menerima dan melepaskan. Secara musik, harmoni vokal yang menyatu dengan aransemen menciptakan suasana yang lebih mendalam untuk para pendengar.
“Lagu ini ditulis waktu Aku lagi berada di fase ragu untuk menerima atau melepaskan. Jadi, ya bisa dibilang ini termasuk dari pengalaman pribadi” ungkap Natasha Gabsi, sang penulis lirik.
“Waktu Natasha mengirim lirik dari lagu ini, Aku langsung kepikiran bahwa banyak pasti pendengar di luar pernah merasakan hal yang sama” tambah Faiza Amara.
Dengan kembalinya mereka lewat Harap, Ruang Senada ingin menunjukkan bahwa meski waktu berlalu, mereka tetap hadir dengan karya-karya yang berbicara dari hati. Lagu ini bukan hanya tentang cinta, tapi juga tentang keberanian untuk membuka diri lagi, dan percaya—meski pelan-pelan—bahwa harapan itu selalu ada.
