Setelah merilis EP perdananya “do
you guys wanna listen to some electro-pop music?”, White Chorus kembali hadir
dengan sekuel yang lebih personal, introspektif, dan emosional, berjudul “do
you guys *still* wanna listen to some electro-pop music?”, atau yang disebut “Still”.
Jika EP sebelumnya adalah energi
yang penuh tawa dan dentuman electro-pop, maka “Still” Adalah momen setelahnya.
Saat lampu neon padam, ruangan hanya tersisa botol kosong, dan keheningan menyisakan
ruang kosong untuk refleksi diri, maka “Still” hadir sebagai “after party” yang
lebih sunyi, di mana setiap denting nada seakan berhadapan langsung dengan
pikiran manusia paling dalam.
● Luka lama yang gak pernah
benar-benar hilang
● Identitas palsu yang terungkap
● Rindu yang terus menghantui
● Kenangan yang gak tergantikan
Alurnya linear, seperti narasi
satu malam panjang. White Chorus memulai dari refleksi, jatuh ke krisis diri,
terjebak dalam kerinduan pada orang lain, hingga berakhir pada labirin kenangan
yang tak ada pintu keluar.
White Chorus membangun “Still” sebagai ruang intim yang sunyi, jujur, dan rapuh, namun tetap berbalut electro-pop khas mereka. Musik yang biasanya riuh kini menjadi jendela menuju emosi terdalam, menciptakan atmosfer seakan pendengar duduk sendirian di ruangan kosong, ditemani hanya oleh suara hati dan melodi yang menghantui.
“Kalau EP pertama adalah ajakan
untuk bersenang-senang, “Still” adalah ajakan untuk berhenti sejenak dan
bertanya pada diri sendiri,” ungkap Emir. “Ini bukan sekadar lanjutan, tapi
semacam catatan pribadi tentang rasa sepi yang muncul setelah semua selesai.”
Sebagai bagian dari perilisan EP
ini, White Chorus juga akan menggelar Listening Party + Intimate Showcase di
Berkala Coffee, Ampera pada 28 September 2025.
Acara ini menjadi kesempatan
istimewa bagi para pendengar untuk merasakan “Still” secara langsung dalam
suasana intim, hangat, dan penuh kedekatan.
Dengan “do you guys wanna listen
to some electro-pop music?” White Chorus mengajak para pendengarnya merasakan
sisi lain dari electro-pop yang bukan hanya musik untuk berpesta, tapi juga musik
untuk menyelami diri.


